Rabu, 20 Februari 2013

perintah perintah dasar pada linux

Posted by YogieTKJ On Minggu, 09 September 2012 1 komentar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpijcOwHhodzeToNSWXvzux2Y80JuAhCBmTByNPQjoQiuJXuoxk650Itgf3Gx7tqCHwKfwY4kzhR3Iil7zhJeYsdR5WPFtS0t0CRd9nzJYypUo_LcLncM05OSsIWy52PjQy7Rs_NCbNKzT/s400/linux.png

Sobat
enterkey pada Era modern seperti saat ini siapa yang tidak mengenal sistem operasi yang berbasis Linux khusus nya para pecinta IT, mengingat sistem operasi ini free alias gratis(pasti na halal) sehingga banyak orang yang suka akan keberadaan Linux, selain itu juga tingkat keamanan Linux lebih secure/aman untuk digunakan dalam sebuah jaringan internet, tidak seperti sistem operasi wind*** sebagai contoh kecil saja adalah perbedaan pada portnya (pintu masuk), kalau pada wind*** port-port tersebut sudah otomatis terbuka tanpa user menginstalasinya terlebih dahulu, lain halnya pada linux port-port nya selalu tertutup dan akan terbuka seandainya user/admin sengaja membukanya, dengan demikian akan menyulitkan para peretas dunia maya/pentester jaringan untuk menembus port yang berbasis linux.

Namun kesulitan yang sekarang dialami oleh para pemula penggguna
linux akan disulitkan dengan berbagai macam perintah-perintah di linux yang sedikit asing dibandingkan pada command prompt, namun saya akan memberikan sedikit informasi tentang berbagai macam perintah dasar yang ada di linux, yang akan saya paparkan di bawah ini :
 

Penjelasan perintah - perintah linux dan singkatnya Dari A – Y :

a
adduser = Tambah pengguna ke sistem
addgroup = Tambah grup ke sistem
alias = Buat sebuah alias
apropos = Cari Bantuan halaman manual (man-k)
apt-get = Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)
aspell = Pemeriksa Ejaan
awk = Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index


b
basename = Strip direktori dan akhiran dari nama file
bash = GNU Bourne-Again Shell
bc = Arbitrary bahasa kalkulator presisi
bg = Kirim ke latar belakang
break = Keluar dari sebuah loop
builtin = Jalankan shell builtin
bzip2 = Compress atau dekompresi file bernama (s)


c
cal = Tampilkan kalender
case = kondisional melakukan perintah
cat = Menampilkan isi file
cd = Mengganti Directori
cfdisk = Tabel partisi manipulator untuk Linux
chgrp = Mengubah kepemilikan grup
chmod = Mengubah izin akses
chown = Mengubah pemilik file dan grup
chroot = Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda
chkconfig = Sistem layanan (runlevel)
cksum = Cetak byte CRC checksum dan menghitung
clear = Hapus layar terminal
cmp = Membandingkan dua file
comm = Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris
command = Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi
continue = Resume iterasi berikutnya dari suatu loop
cp = Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
cron = Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan
crontab = Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu
csplit = Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan
cut = membagi file menjadi beberapa bagian


d
date = Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu
dc = Desk Kalkulator
dd = Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record
ddrescue = Alat untuk memperbaiki data
declare = Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut
df = Tampilkan ruang disk
diff = Tampilkan perbedaan antara dua file
diff3 = Tampilkan perbedaan di antara tiga file
menggali = DNS lookup
dir = Daftar isi direktori singkat
dircolors = Warna setup untuk `ls ‘
dirname = Convert semua pathname ke beberapa path
dirs = Tampilkan daftar direktori yang diingat
dmesg = Mencetak pesan-pesan kernel & driver
du = Perkiraan penggunaan kapasitas file


e
echo = Tampilkan pesan di layar
egrep = Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang diperpanjang
eject = Mengeluarkan media removable
enable = Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin
env = Environment variabel
ethtool = Pengaturan kartu Ethernet
eval = Evaluasi beberapa perintah / argumen
exec = Menjalankan perintah
exit = Keluar dari shell
expect = mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal
expand = Convert tab ke spasi
eksport = Set variabel lingkungan
expr = Evaluasi ekspresi


f
false = Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil
fdformat = Tingkat rendah format sebuah floppy disk
fdisk = tabel partisi manipulator untuk Linux
fg = Kirim pekerjaan untuk foreground
fgrep = Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap
file = Tentukan jenis file
find = Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan
fmt = Format ulang tipe teks
fold = Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.
for = Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah
format = Format disk atau kaset
free = Tampilkan penggunaan memori
fsck = Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi
ftp = File Transfer Protocol
fungsi = Tentukan fungsi macro
fuser = Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file


g
gawk = Cari dan Ganti teks dalam file
getopts = Menguraikan parameter sesuai posisi
grep = Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
group = Cetak nama grup pada pengguna
gzip = Compress atau dekompresi nama file


h
hash = Mengingat seluruh pathname dari sebuah nama argumen
head = Output bagian pertama dari file
help = Tampilkan bantuan untuk perintah built-in
history = Perintah history
hostname = Cetak atau mengatur nama sistem

i
id = Cetak user dan grup id
if = melakukan perintah kondisional
ifconfig = Konfigurasi antarmuka jaringan
ifdown = Menghentikan antarmuka jaringan
ifup = Memulai antarmuka jaringan keatas
import = Menangkap layar server X dan menyimpan sebuah gambar ke file
install = Menyalin file dan mengatur atribut


j
join = gabung garis pada field umum


k
kill = Memberhentikan proses yang sedang berjalan
killall = Memberhentikan proses oleh nama


l
less = Tampilan output satu layar pada satu waktu
let = Melakukan aritmatika pada variabel shell
ln = Membuat hubungan antara file
local = Membuat variabel
locate = Cari file
logname = Cetak nama login
logout = Keluar dari sebuah login shell
look = Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu
lpc = Program Kontrol jalur printer
lpr = Off line print
lprint = Mencetak file / Print file
lprintd = Abort pekerjaan print
lprintq = Daftar antrian print
lprm = Hapus pekerjaan dari antrian print
ls = List informasi tentang file
lsof = List membuka file


m
make = Sekelompok Kompilasi ulang dari program
man = Bantuan manual
mkdir = Membuat folder baru
mkfifo = Membuat FIFOs (bernama pipa)
mkisofs = Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
mknod = Membuat blok atau karakter file khusus
more = Tampilan output satu layar pada satu waktu
mount = Mount file system
mtools = Memanipulasi file MS-DOS
mv = Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori
mmv = Pindahkan massa dan mengubah nama (file)


n
netstat = Informasi Jaringan
nice = Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan
nl = Nomor baris dan menulis file
nohup = Jalankan perintah kebal terhadap hangups
nslookup = Query Internet menyebut server secara interaktip


o
open = membuka file dalam aplikasi default
op = Operator akses


p
passwd Memodifikasi password user
paste = Menggabungkan baris file
pathchk = Periksa nama file portabilitas
ping = Test sambungan jaringan
pkill = memberhentikan proses running
popd = Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang
pr = Siapkan file untuk dicetak /print
printcap = kemampuan pencetak Database
printenv = Cetak variabel lingkungan
printf = Format dan mencetak data
ps = Status Proses
pushd = Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
pwd = Cetak direktori kerja


q
quota = Tampikan penggunaan disk dan membatasinya
quotacheck = Meneliti sistem file untuk penggunaan disk
quotactl = Set kuota disk


r
ram = perangkat disk ram
rcp = Salin file antara dua mesin
read = Membaca baris dari standar input
readarray = Baca dari stdin ke variabel array
readonly = Menandai variabel / fungsi sebagai readonly
reboot = Reboot sistem
rename = Ubah nama file
renice = Ubah prioritas dari proses yang berjalan
remsync = Sinkronisasi remote file melalui email
return = Keluar fungsi shell
rev = Membalikkan baris dari sebuah file
rm = Menghapus file
rmdir = Remove folder
rsync = Remote file copy (Synchronize file pohon)


s
screen = Multiplex terminal, run remote shells via ssh
scp = Secure copy (remote file copy)
sdiff = Menggabungkan dua file secara interaktif
sed = Stream Editor
select = Menerima input keyboard
seq = Print urutan numeric
set = Memanipulasi variabel shell dan fungsi
sftp = Secure File Transfer Program
shift = Pergeseran parameter posisi
shopt = Pilihan shell
shutdown = Shutdown atau restart linux
sleep = Delay/penundaan untuk jangka waktu tertentu
slocate = Cari file
sort = Mengurutkan file teks
source = Jalankan perintah dari file `.”
split = Split file ke dalam fixed-potong
ssh = Secure Shell client (remote login program)
strace = Trace sistem panggilan dan sinyal
su = Gantikan identitas pengguna
sudo = Jalankan perintah sebagai user lain
sum = Mencetak checksum untuk file
symlink = Buatlah nama baru untuk file
sync = Sinkronisasi data pada disk dengan memori


t
tail = Output bagian terakhir file
tar = Tape Archiver
tee = Redirect output ke beberapa file
test = Evaluasi ekspresi kondisional
time = Program Mengukur waktu running
times = User dan sistem waktu
touch = Ubah file timestamps
top = Daftar proses yang berjalan pada sistem
traceroute = Trace Route to Host
trap = Jalankan perintah ketika sebuah sinyal adalah set (Bourne)
tr = Translate, squeeze, dan / atau menghapus karakter
true = Tidak melakukan apapun, berhasil
tsort = Topologi sort
tty = Print filename dari terminal pada stdin
type = menjelaskan perintah


u
ulimit = Batasi pengguna resources (sumber daya)
umask = Para pengguna menciptakan file tersembunyi
umount = Unmount (tidak menaiki) perangkat
unalias = Hapus alias
uname = Informasi sistem print
unexpand = Convert spasi untuk tab
Uniq = Uniquify file
unit = Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain
unset = Hapus variabel atau nama fungsi
unshar = Uraikan catatan arsip shell
until = Mengeksekusi perintah (sampai error)
useradd = Membuat akun user baru
usermod = Memodifikasi akun user
users = Daftar para pengguna yang sekarang ini login
uuencode = Encode file biner
uudecode = Decode file yang dibuat oleh uuencode


v
v = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vdir = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vi = Text Editor
vmstat = Laporan statistik memori virtual


w
watch = Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala
wc = Cetak byte, kata, dan baris menghitung
whereis = Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk program
which = Cari pengguna $ path untuk file program
while = Jalankan perintah
who = Cetak semua nama pengguna yang sedang log in
whoami = Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘)
wget = Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP
write = Mengirim pesan ke pengguna lain


x
xargs = Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun

y
yes = Cetak string sampai di interrupt

. = Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang



Kamis, 07 Februari 2013

mendual boot xp dengan ubuntu


Cara Mendual OS kan komputer ( Ubuntu dan Win xp )

7MAR

Cara membuat dual boot Linux dan Windows XP (Linux telah terinstal terlebih dahulu)

1. Intro
Skenario: Anda ingin meng-install Windows XP pada komputer yang telah terinstall Linux Ubuntu dalam Harddsik yang sama.
Ringkasan tutorial: Membuat ruang pada partisi Linux untuk melakukan installasi Windows XP. Bootloader XP cukup memusingkan kita ketika berada pada opsi dual boot setelah dilakukan installasi biasanya akan melakukan overwrite GRUB secara total. Pada bagian ini akan dibahas juga tentang cara melakukan install ulang GRUB pada MBR dan melakukan konfigurasi dual boot untuk Ubuntu and Windows XP.
2. Langkah pertama: Back up GRUB boot menu Ubuntu
Apapun setting bootloader anda, jika terjadi kecelakaan atau terlupa,  langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan backup GRUB bootloader. Sangat mudah untuk kehilangan dan jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menulis ulang dari awal biasanya  beresiko harus melakukan instalasi ulang sistem Ubuntu dan yang paling paling parah adalah anda kehilangan data berharga anda.
Langkah pertama, backup GRUB Ubuntu dengan meng-klik Applications –> Accessories –> Terminal pada menu. Lalu eksekusi perintah ini
sudo gedit /boot/grub/menu.lst.
Teks file ini menyimpan semua informasi penggunaan GRUB untuk konfigurasi macam-macam opsi boot. Geser ke bawah dan pada baris antara “## ## End Default Options ##” and “### END DEBIAN AUTOMATIC KERNELS LIST” merupakan opsi boot Linux.
Buatlah sebuah backup pada file tersebut dengan mengklik File, Save As dan cari lokasi yang berbeda. Atau copy seluruh isi file dan tempatkan pada file baru. Jika mungkin, buatlah pada disk yang dapat dilepasatau pada lokaasi baru.
3. Buat ruang untuk instalasi XP
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME.
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika CD diload, pilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.
Setelah CD diload, klik System, Administration, Partition Editor.
Klik kanan pada data partisi utama yang telah diformat dengan mode ext3 – seharusnya berada pada /dev/sda1 – dan pilih “Resize/Move”
Geser slider dari kanan untuk untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan digunakan untuk partisi NTFS Windows XP. Pastikan bahwa space yang bebas tersebut cukup untuk digunakan Windows XP (minimal 2GB – disarankan 5GB). Lalu klik “Resize/Move” untuk melakukan konfirmasi seleksi, dan “Apply” untuk kembali ke jendela utama aplikasi untuk untuk melihat perubahan yang masih tertunda.
4. Meng-install Windows XP
Restart system dengan menggunakan CD Windows XP dan boot untuk melakukan installasi program.
Sayangnya XP tidak begitu adaptif dalam menangani partisi yang ada pada saat instalasi. Windows mendeteksi bahwa dua partisi Ubuntu ditandai sebagai C: dan lannya E:. Space yang tidak di partisi yang akan diinstall XP akan ditandai sebagai F:.
Untuk sistem operasi dan sebagian besar aplikasi Windows yang telah dikodekan dengan benar dalam skrip installasinya, ini bukanlah masalah. Beberapa aplikasi yang lebih lama akan mengasumsikan bahwa C: adalah partisi sistem dan mungkin akan mengakibatkan error. Ada beberapa cara untuk meribah penempatan drive letter pada partisi sistem, tetapi skenario ini berhasilnya kemungkinan kecil.
Untuk menghindari resiko rusaknya sistem, XP mendeteksi bahwa partisi Linux sebagai partisi sistem yang aktif dan tidak melakukan installasi sampai partisi tersebut stautusnya tidak aktif.
5 – Restore boot loader GRUB
Setelah XP terinstall,  maka komputer setelah dihidupkan akan langsung melakukan booting ke Windows XP dan tidak ada tanda-tanda keberadaaan Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB Ubuntu sebagai bootloader sistem, perlu diinstal ulang ke MBR.
Caranya: Boot komputer dengan menggunakan Ubuntu Live CD dan pada saat tampil menu booting pada live CD Ubuntu pilih “Try Ubuntu without any change to your computer“.
Buka terminal, dengan mengklik menu Applications, Accessories, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik “sudo grub” lalu tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
– root (hd0,0)
- setup (hd0)
- quit
- exit
Reboot komputer. Anda akan melihat bootloader GRUB tetapi tidak ada opsi Windows XP – kita membutuhkan penambahan teks untuk penampakan Windows XP pada opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan buka terminal. Lalu ketik perintah ini sudo gedit /boot/grub/menu.lst
Geser halaman menu.lst ke bagian paling bawah isi file dan tulis teks berikut:
title Windows XP
root (hd0,1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan lakukan reboot. Ketika GRUB loader muncul tekan ESC untuk menampilkan boot menu. Maka Windows XP muncul pada pilihan paling bawah – pilih atau klik Windows XP , maka komputer akan masuk ke dalam sistem Windows XP.
Jika anda ingin membuat menu GRUB selalu tampil, lakukan boot kembali ke Ubuntu dan lakukan edit file MENU.LST. Cari kata hiddenmenu dan rubah menjadi#hiddenmenu.
Untuk menambah menu timout, rubah default timeout 3 menjadi limit waktu sesuai dengan keinginan kita, misal 5 (artinya menunggu 5 detik sebelum ke sistem ubuntu).

mendual boot xp dengan ubuntu


Cara Mendual OS kan komputer ( Ubuntu dan Win xp )

7MAR

Cara membuat dual boot Linux dan Windows XP (Linux telah terinstal terlebih dahulu)

1. Intro
Skenario: Anda ingin meng-install Windows XP pada komputer yang telah terinstall Linux Ubuntu dalam Harddsik yang sama.
Ringkasan tutorial: Membuat ruang pada partisi Linux untuk melakukan installasi Windows XP. Bootloader XP cukup memusingkan kita ketika berada pada opsi dual boot setelah dilakukan installasi biasanya akan melakukan overwrite GRUB secara total. Pada bagian ini akan dibahas juga tentang cara melakukan install ulang GRUB pada MBR dan melakukan konfigurasi dual boot untuk Ubuntu and Windows XP.
2. Langkah pertama: Back up GRUB boot menu Ubuntu
Apapun setting bootloader anda, jika terjadi kecelakaan atau terlupa,  langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan backup GRUB bootloader. Sangat mudah untuk kehilangan dan jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menulis ulang dari awal biasanya  beresiko harus melakukan instalasi ulang sistem Ubuntu dan yang paling paling parah adalah anda kehilangan data berharga anda.
Langkah pertama, backup GRUB Ubuntu dengan meng-klik Applications –> Accessories –> Terminal pada menu. Lalu eksekusi perintah ini
sudo gedit /boot/grub/menu.lst.
Teks file ini menyimpan semua informasi penggunaan GRUB untuk konfigurasi macam-macam opsi boot. Geser ke bawah dan pada baris antara “## ## End Default Options ##” and “### END DEBIAN AUTOMATIC KERNELS LIST” merupakan opsi boot Linux.
Buatlah sebuah backup pada file tersebut dengan mengklik File, Save As dan cari lokasi yang berbeda. Atau copy seluruh isi file dan tempatkan pada file baru. Jika mungkin, buatlah pada disk yang dapat dilepasatau pada lokaasi baru.
3. Buat ruang untuk instalasi XP
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME.
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika CD diload, pilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.
Setelah CD diload, klik System, Administration, Partition Editor.
Klik kanan pada data partisi utama yang telah diformat dengan mode ext3 – seharusnya berada pada /dev/sda1 – dan pilih “Resize/Move”
Geser slider dari kanan untuk untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan digunakan untuk partisi NTFS Windows XP. Pastikan bahwa space yang bebas tersebut cukup untuk digunakan Windows XP (minimal 2GB – disarankan 5GB). Lalu klik “Resize/Move” untuk melakukan konfirmasi seleksi, dan “Apply” untuk kembali ke jendela utama aplikasi untuk untuk melihat perubahan yang masih tertunda.
4. Meng-install Windows XP
Restart system dengan menggunakan CD Windows XP dan boot untuk melakukan installasi program.
Sayangnya XP tidak begitu adaptif dalam menangani partisi yang ada pada saat instalasi. Windows mendeteksi bahwa dua partisi Ubuntu ditandai sebagai C: dan lannya E:. Space yang tidak di partisi yang akan diinstall XP akan ditandai sebagai F:.
Untuk sistem operasi dan sebagian besar aplikasi Windows yang telah dikodekan dengan benar dalam skrip installasinya, ini bukanlah masalah. Beberapa aplikasi yang lebih lama akan mengasumsikan bahwa C: adalah partisi sistem dan mungkin akan mengakibatkan error. Ada beberapa cara untuk meribah penempatan drive letter pada partisi sistem, tetapi skenario ini berhasilnya kemungkinan kecil.
Untuk menghindari resiko rusaknya sistem, XP mendeteksi bahwa partisi Linux sebagai partisi sistem yang aktif dan tidak melakukan installasi sampai partisi tersebut stautusnya tidak aktif.
5 – Restore boot loader GRUB
Setelah XP terinstall,  maka komputer setelah dihidupkan akan langsung melakukan booting ke Windows XP dan tidak ada tanda-tanda keberadaaan Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB Ubuntu sebagai bootloader sistem, perlu diinstal ulang ke MBR.
Caranya: Boot komputer dengan menggunakan Ubuntu Live CD dan pada saat tampil menu booting pada live CD Ubuntu pilih “Try Ubuntu without any change to your computer“.
Buka terminal, dengan mengklik menu Applications, Accessories, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik “sudo grub” lalu tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
– root (hd0,0)
- setup (hd0)
- quit
- exit
Reboot komputer. Anda akan melihat bootloader GRUB tetapi tidak ada opsi Windows XP – kita membutuhkan penambahan teks untuk penampakan Windows XP pada opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan buka terminal. Lalu ketik perintah ini sudo gedit /boot/grub/menu.lst
Geser halaman menu.lst ke bagian paling bawah isi file dan tulis teks berikut:
title Windows XP
root (hd0,1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan lakukan reboot. Ketika GRUB loader muncul tekan ESC untuk menampilkan boot menu. Maka Windows XP muncul pada pilihan paling bawah – pilih atau klik Windows XP , maka komputer akan masuk ke dalam sistem Windows XP.
Jika anda ingin membuat menu GRUB selalu tampil, lakukan boot kembali ke Ubuntu dan lakukan edit file MENU.LST. Cari kata hiddenmenu dan rubah menjadi#hiddenmenu.
Untuk menambah menu timout, rubah default timeout 3 menjadi limit waktu sesuai dengan keinginan kita, misal 5 (artinya menunggu 5 detik sebelum ke sistem ubuntu).

mendual boot xp


Cara Mendual OS kan komputer ( Ubuntu dan Win xp )

7MAR

Cara membuat dual boot Linux dan Windows XP (Linux telah terinstal terlebih dahulu)

1. Intro
Skenario: Anda ingin meng-install Windows XP pada komputer yang telah terinstall Linux Ubuntu dalam Harddsik yang sama.
Ringkasan tutorial: Membuat ruang pada partisi Linux untuk melakukan installasi Windows XP. Bootloader XP cukup memusingkan kita ketika berada pada opsi dual boot setelah dilakukan installasi biasanya akan melakukan overwrite GRUB secara total. Pada bagian ini akan dibahas juga tentang cara melakukan install ulang GRUB pada MBR dan melakukan konfigurasi dual boot untuk Ubuntu and Windows XP.
2. Langkah pertama: Back up GRUB boot menu Ubuntu
Apapun setting bootloader anda, jika terjadi kecelakaan atau terlupa,  langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan backup GRUB bootloader. Sangat mudah untuk kehilangan dan jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menulis ulang dari awal biasanya  beresiko harus melakukan instalasi ulang sistem Ubuntu dan yang paling paling parah adalah anda kehilangan data berharga anda.
Langkah pertama, backup GRUB Ubuntu dengan meng-klik Applications –> Accessories –> Terminal pada menu. Lalu eksekusi perintah ini
sudo gedit /boot/grub/menu.lst.
Teks file ini menyimpan semua informasi penggunaan GRUB untuk konfigurasi macam-macam opsi boot. Geser ke bawah dan pada baris antara “## ## End Default Options ##” and “### END DEBIAN AUTOMATIC KERNELS LIST” merupakan opsi boot Linux.
Buatlah sebuah backup pada file tersebut dengan mengklik File, Save As dan cari lokasi yang berbeda. Atau copy seluruh isi file dan tempatkan pada file baru. Jika mungkin, buatlah pada disk yang dapat dilepasatau pada lokaasi baru.
3. Buat ruang untuk instalasi XP
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME.
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika CD diload, pilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.
Setelah CD diload, klik System, Administration, Partition Editor.
Klik kanan pada data partisi utama yang telah diformat dengan mode ext3 – seharusnya berada pada /dev/sda1 – dan pilih “Resize/Move”
Geser slider dari kanan untuk untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan digunakan untuk partisi NTFS Windows XP. Pastikan bahwa space yang bebas tersebut cukup untuk digunakan Windows XP (minimal 2GB – disarankan 5GB). Lalu klik “Resize/Move” untuk melakukan konfirmasi seleksi, dan “Apply” untuk kembali ke jendela utama aplikasi untuk untuk melihat perubahan yang masih tertunda.
4. Meng-install Windows XP
Restart system dengan menggunakan CD Windows XP dan boot untuk melakukan installasi program.
Sayangnya XP tidak begitu adaptif dalam menangani partisi yang ada pada saat instalasi. Windows mendeteksi bahwa dua partisi Ubuntu ditandai sebagai C: dan lannya E:. Space yang tidak di partisi yang akan diinstall XP akan ditandai sebagai F:.
Untuk sistem operasi dan sebagian besar aplikasi Windows yang telah dikodekan dengan benar dalam skrip installasinya, ini bukanlah masalah. Beberapa aplikasi yang lebih lama akan mengasumsikan bahwa C: adalah partisi sistem dan mungkin akan mengakibatkan error. Ada beberapa cara untuk meribah penempatan drive letter pada partisi sistem, tetapi skenario ini berhasilnya kemungkinan kecil.
Untuk menghindari resiko rusaknya sistem, XP mendeteksi bahwa partisi Linux sebagai partisi sistem yang aktif dan tidak melakukan installasi sampai partisi tersebut stautusnya tidak aktif.
5 – Restore boot loader GRUB
Setelah XP terinstall,  maka komputer setelah dihidupkan akan langsung melakukan booting ke Windows XP dan tidak ada tanda-tanda keberadaaan Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB Ubuntu sebagai bootloader sistem, perlu diinstal ulang ke MBR.
Caranya: Boot komputer dengan menggunakan Ubuntu Live CD dan pada saat tampil menu booting pada live CD Ubuntu pilih “Try Ubuntu without any change to your computer“.
Buka terminal, dengan mengklik menu Applications, Accessories, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik “sudo grub” lalu tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
– root (hd0,0)
- setup (hd0)
- quit
- exit
Reboot komputer. Anda akan melihat bootloader GRUB tetapi tidak ada opsi Windows XP – kita membutuhkan penambahan teks untuk penampakan Windows XP pada opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan buka terminal. Lalu ketik perintah ini sudo gedit /boot/grub/menu.lst
Geser halaman menu.lst ke bagian paling bawah isi file dan tulis teks berikut:
title Windows XP
root (hd0,1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan lakukan reboot. Ketika GRUB loader muncul tekan ESC untuk menampilkan boot menu. Maka Windows XP muncul pada pilihan paling bawah – pilih atau klik Windows XP , maka komputer akan masuk ke dalam sistem Windows XP.
Jika anda ingin membuat menu GRUB selalu tampil, lakukan boot kembali ke Ubuntu dan lakukan edit file MENU.LST. Cari kata hiddenmenu dan rubah menjadi#hiddenmenu.
Untuk menambah menu timout, rubah default timeout 3 menjadi limit waktu sesuai dengan keinginan kita, misal 5 (artinya menunggu 5 detik sebelum ke sistem ubuntu).

Senin, 04 Februari 2013

belajr html

June 11, 2012 9:33 pm ⋅ imadewira
Untuk belajar membuat HTML, anda membutuhkan 2 buah program aplikasi yaitu HTML editor dan web browser. Untuk HTML Editor, anda dapat menggunakan yang paling mudah dan mungkin sudah ada di komputer anda yaitu Notepad. Sedangkan untuk browser, silahkan nanti gunakan Internet Explorer atau Mozilla Firefox yang mungkin juga sudah ada di komputer anda.

Jadi saat ini kita bisa langsung mempraktekkan bagaimana cara membuat HTML dari yang paling dasar. Notepad nantinya akan kita gunakan mengetikkan kode-kode atau tag HTML. Sedangkan web browser atau biasa disebut “browser” saja, akan kita gunakan untuk melihat hasil halaman HTML yang sudah kita buat. Langsung saja kepada praktek cara membuat HTML dasar, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Buka aplikasi Notepad di komputer anda lalu ketikkan kode HTML berikut ini :

<html>
<head>
<title>Belajar HTML</title>
</head>
<body>
Hallo, selamat belajar HTML.
</body>
</html>
Catatan : Nomor yang muncul di setiap baris tidak perlu anda ketik, itu hanya tampilan untuk menunjukkan nomor baris kode yang ada. Jadi ketikkan seperti gambar berikut ini :



Selanjutnya silahkan klik menu File-Save As untuk menyimpan file yang anda buat. Simpan dokumen/file diatas dengan nama “latihan.html”. Pastikan anda mengetikkan “latihan.html” (tanpa tanda petik) ketika menyimpan, karena jika tidak maka file yang tersimpan otomatis menjadi file dengan ektension “txt”.Cara membuat teks bergerak merupakan salah satu langkah desain blog yang biasanya dilakukan untuk tek-teks atau kalimat-kalimat yang penting, misalnya ucapan selamat datang, iklan atau judul bagian-bagian tertentu dari blog. Baca juga artikel untuk mempercantik dan mendesain blog berikut: cara membuat judul widget berada di tengah sidebar. Oke, kembali ke permasalahan, Sering kali kita melihat blog yang dihiasi oleh tulisan atau kata-kata yang berjalan di blog teman-teman kita. mungkin sebagian besar sudah mengetahuinya. tapi disini ade mencoba untuk sharing kepada teman-teman yang belum mengetahui cara pembuatannya.

Note: yang akan saya bahas ini merupakan tulisan berjalan biasa bukan tulisan berjalan yang apabila ada mouse di area tulisan itu akan berhenti.

berikut cara menjadikan teks di blog bergerak:
Login ke Blogger.
Klik Tata Letak.
Ketika sudah berada di Elemen Halaman klik Tambah Gadget.
Lalu pilih HTML/JavaScript.
Langkah selanjutnya masukkan kode marquee yang anda inginkan seperti contoh dibawah ini:

1. Teks berjalan dari kanan ke kiri

Kode:
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center">Contoh Tulisan Berjalan</marquee>
Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan

2. Teks berjalan dari kiri ke kanan

Kode:
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan

3. Teks berjalan bolak balik

Kode:
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
Hasil:
  Contoh Tulisan Berjalan

4. Teks berjalan dari atas ke bawah

Kode:
<marquee direction="down" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

 Contoh Tulisan Berjalan  5. Teks berjalan dari bawah ke atas

Kode:
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan 6. Teks berjalan mondar-mandir

Kode:
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan 7. Teks berjalan zig-zag nembus

Kode:
<center><marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee></marquee></center>

Hasil:













Contoh Tulisan Berjalan
8. Teks berjalan zig-zag mantul

Kode:
<center><marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee></marquee></center>
Hasil:












Contoh Tulisan Berjalan
Langkah Selanjutnya adalah mengganti tulisan
Contoh Tulisan Berjalan
dengan tulisan atau kata-kata yang anda inginkan.

Ket :
# direction="left/right/up/down" --> Mengatur arah gerakan teks.

# scrollamount="angka" --> mengatur kecepatan gerakan dalam pixel, semakin besar angka semakin cepat gerakannya.

# behavior="scroll/slide/alternate" --> Untuk mengatur perilaku gerakan :
~> Scroll --> teks bergerak berputar
~> Slide--> teks bergerak sekali lalu berhenti
~> Alternate --> teks bergerak dari kiri kekanan lalu balik lagi ( bolak-balik bo)

# Fungsi dari :
<center> ............. </center>
adalah agar tulisan tersebut selalu berada di tengah.
Oke, sekian posting saya dengan judul cara membuat teks bergerak di blog. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat..


belajr html

June 11, 2012 9:33 pm ⋅ imadewira
Untuk belajar membuat HTML, anda membutuhkan 2 buah program aplikasi yaitu HTML editor dan web browser. Untuk HTML Editor, anda dapat menggunakan yang paling mudah dan mungkin sudah ada di komputer anda yaitu Notepad. Sedangkan untuk browser, silahkan nanti gunakan Internet Explorer atau Mozilla Firefox yang mungkin juga sudah ada di komputer anda.

Jadi saat ini kita bisa langsung mempraktekkan bagaimana cara membuat HTML dari yang paling dasar. Notepad nantinya akan kita gunakan mengetikkan kode-kode atau tag HTML. Sedangkan web browser atau biasa disebut “browser” saja, akan kita gunakan untuk melihat hasil halaman HTML yang sudah kita buat. Langsung saja kepada praktek cara membuat HTML dasar, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Buka aplikasi Notepad di komputer anda lalu ketikkan kode HTML berikut ini :

<html>
<head>
<title>Belajar HTML</title>
</head>
<body>
Hallo, selamat belajar HTML.
</body>
</html>
Catatan : Nomor yang muncul di setiap baris tidak perlu anda ketik, itu hanya tampilan untuk menunjukkan nomor baris kode yang ada. Jadi ketikkan seperti gambar berikut ini :



Selanjutnya silahkan klik menu File-Save As untuk menyimpan file yang anda buat. Simpan dokumen/file diatas dengan nama “latihan.html”. Pastikan anda mengetikkan “latihan.html” (tanpa tanda petik) ketika menyimpan, karena jika tidak maka file yang tersimpan otomatis menjadi file dengan ektension “txt”.Cara membuat teks bergerak merupakan salah satu langkah desain blog yang biasanya dilakukan untuk tek-teks atau kalimat-kalimat yang penting, misalnya ucapan selamat datang, iklan atau judul bagian-bagian tertentu dari blog. Baca juga artikel untuk mempercantik dan mendesain blog berikut: cara membuat judul widget berada di tengah sidebar. Oke, kembali ke permasalahan, Sering kali kita melihat blog yang dihiasi oleh tulisan atau kata-kata yang berjalan di blog teman-teman kita. mungkin sebagian besar sudah mengetahuinya. tapi disini ade mencoba untuk sharing kepada teman-teman yang belum mengetahui cara pembuatannya.

Note: yang akan saya bahas ini merupakan tulisan berjalan biasa bukan tulisan berjalan yang apabila ada mouse di area tulisan itu akan berhenti.

berikut cara menjadikan teks di blog bergerak:
Login ke Blogger.
Klik Tata Letak.
Ketika sudah berada di Elemen Halaman klik Tambah Gadget.
Lalu pilih HTML/JavaScript.
Langkah selanjutnya masukkan kode marquee yang anda inginkan seperti contoh dibawah ini:

1. Teks berjalan dari kanan ke kiri

Kode:
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center">Contoh Tulisan Berjalan</marquee>
Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan

2. Teks berjalan dari kiri ke kanan

Kode:
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan

3. Teks berjalan bolak balik

Kode:
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
Hasil:
  Contoh Tulisan Berjalan

4. Teks berjalan dari atas ke bawah

Kode:
<marquee direction="down" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

 Contoh Tulisan Berjalan  5. Teks berjalan dari bawah ke atas

Kode:
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan 6. Teks berjalan mondar-mandir

Kode:
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>

Hasil:

Contoh Tulisan Berjalan 7. Teks berjalan zig-zag nembus

Kode:
<center><marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee></marquee></center>

Hasil:













Contoh Tulisan Berjalan
8. Teks berjalan zig-zag mantul

Kode:
<center><marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate" width="90%"><marquee direction="right" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee></marquee></center>
Hasil:












Contoh Tulisan Berjalan
Langkah Selanjutnya adalah mengganti tulisan
Contoh Tulisan Berjalan
dengan tulisan atau kata-kata yang anda inginkan.

Ket :
# direction="left/right/up/down" --> Mengatur arah gerakan teks.

# scrollamount="angka" --> mengatur kecepatan gerakan dalam pixel, semakin besar angka semakin cepat gerakannya.

# behavior="scroll/slide/alternate" --> Untuk mengatur perilaku gerakan :
~> Scroll --> teks bergerak berputar
~> Slide--> teks bergerak sekali lalu berhenti
~> Alternate --> teks bergerak dari kiri kekanan lalu balik lagi ( bolak-balik bo)

# Fungsi dari :
<center> ............. </center>
adalah agar tulisan tersebut selalu berada di tengah.
Oke, sekian posting saya dengan judul cara membuat teks bergerak di blog. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat..